Behind The Story

Serba serbi Adiez dan segala hal yang berkaitan dengan Adiez, yang ga banyak diketahui khalayak umum...Blog ini adalah media Adiez menuangkan segala macam hal yang ada di benak dan pikirannya..Karena bagi Adiez, hidup adalah kebebasan...Life is freedom..

Namaku Adys. Simple bukan? Tapi itu Cuma nick name ku. Ketika aku mulai menapaki perjalanan hidupku di dunia, kedua orangtuaku memutuskan untuk memberiku nama “Epifani Ardysta Paraningrum”. Epifani dalam keyakinanku (aku tidak menyebutnya agama) yaitu Katolik, memiliki arti Penampakan Kristus. Paraningrum menurut orang Jawa (karena kedua orangtuaku totally Javanese) berarti ksatria wanita. Hanya tinggal Ardysta saja yang masih belum aku ketahui artinya.

Ketika aku memasuki Taman kanak-kanak, aku dibaptiskan di sebuah gereja kecil yang saat ini umatnya mulai berkurang di daerah Perak yaitu Gereja Santo Mikael. Pastor yang membaptisku adalah Romo Marto,CM dan ibu baptisku adalah Bude Tri (kerabat keluarga kami). Sejak saat itu, aku memiliki nama baptis yaitu Maria yang seharusnya diletakan di awal nama (saat ini aku tidak meletakkannya di awal nama). Menurut keyakinan orang Katolik, nama baptis dipilih berdasarkan nama orang kudus yang diinginkan untuk mendampingi hidup orang yang dibaptis. Misalnya saja nama baptis mamaku ialah Apolonia yaitu seorang orang kudus yang berprofesi sebagai dokter gigi. Dulunya, buyutku mengharapkan mamaku menjadi seorang dokter gigi sehingga menamai Apolonia. Sementara orangtuaku sangat mengagumi Bunda Maria sehingga terpilihlah beliau sebagai pelindung hidupku dan teladanku.

Lalu pada saat beranjak dewasa, aku menerima sakramen Krisma atau sakramen penguatan yang merupakan tanda atau harapan agar iman orang Katolik dikuatkan. Nama krisma yang kupilih adalah Alodia. Kali ini, aku sendiri yang memilih nama karena aku sudah dianggap cukup dewasa. Santa Alodia adalah seorang martir yang mati disiksa karena tidak mau dipaksa berpindah ke keyakinan lain. Kekuatannya lah yang membuatku kagum sehingga aku pun berharap dapat sepertinya yaitu memiliki iman yang kuat.

Dari sekian arti nama, maka dapat disimpulkan bahwa nama panjangku (benar-benar panjang) adalah Maria Alodia Epifani Ardysta Paraningrum. Teman SD ku di Xaverius 1 memanggilku Epifani, sementara di SD St.Yusup (aku pindah sekolah sewaktu kelas 4 SD) memanggilku Maria. Kemudian selepas SD hingga saat ini orang2 memanggilku Adys karena memang itulah nama panggilanku di keluarga sejak kecil.


Categories:

1 Response to "Behind My “Gorgeous” Name"

  1. Waa...panjang juga ya sejarahnya...hehehe

Posting Komentar