Baiklah…
Cerita ini kumulai lagi..
Setelah sekian lama aku terhenti, kini saatnya aku memulai kembali sesuatu yang memang harus dimulai.
(menghela nafas…)
Aku telah menuangkan air pada cangkir yang tak beralas. Menulis sebuah kisah pada kertas yang tak berlembar. Terlalu berani mencaci maki diriku sendiri. Aku memang telah berlayar di lautan yang berkabut. Semua nampak samar. Aku hanya terlalu yakin bahwa tidak akan kehilangan arah. Namun aku benar2 salah.
Aku tidak akan pernah menyesali perjalanan itu karena kutahu aku akan kuat karenanya.
Kini aku menepi di sebuah pulau yang aku sendiri tak tahu namanya. Aku takkan terburu-buru lagi. Aku akan berlayar kembali ketika kabut telah hilang dan laut tak lagi pasang.
Entah kapan..
Aku ingin menikmati dahsyatnya mahakarya Tuhan di pulau ini walau hanya sekejap..
Dan bila laut telah memanggilku, aku akan berlayar kembali.
Dengan jiwa yang tak memiliki keraguan.
0 Responses "Behind Last Story"
Posting Komentar